Monday, August 27, 2007

Anak Susah Konsentrasi (Gangguan Pemusatan Perhatian)

Di jaman sekarang ini, makin banyak penderita autisme, hiperaktive, atau atensi. Di sini saya akan memberi sedikit tentang gangguan atensi atau pemusatan perhatian atau konsentrasi. Tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan untuk mengatakan seseorang (anak) tersebut mempunyai gangguan atensi. Karena hal ini berkaitan dengan managemen dan terapinya. Oleh karena itu kadang diagnosa untuk anak tidak dapat dilakukan dengan sekali pertemuan kadang dibutuhkan beberapa kali pertemuan untuk menentukan diagnosa yang tepat. Di bawah ini adalah observasi yang dapat membantu anda dalam pengamatan apakah putra anda memiliki gangguan pemusatan perhatian atau gangguan atensi. Bila terdapat gejala dibawah ini segera konsultasikan dengan dokter spesialis rehabilitasi medik yang akan bekerja sama dengan dokter THT dan dokter jiwa anak. Semoga membantu

Observasi klinik atensi
1. Mudah beralih perhatiannya (karena melihat atau mendengar sesuatu), perhatian beralih minimal 3 kali selama tes karena stimuli lingkungan.
2. Aktivitas tinggi, selalu berlari berkeliling & tidak mampu duduk selama melakukan satu aktivitas; meninggalkan meja 3 kali atau lebih selama tes; mungkin berdiri di atas meja tes, selama tes memerlukan istirahat beberapa kali.
3. Hanya bermain sebentar dengan satu mainan, untuk kemudian beralih ke aktivitas yang baru.
4. Impulsif dalam memegang sesuatu, perlu diingatkan 3 kali atau lebih sebelum menyentuh sesuatu.
5. Menghilang dari aktivitas, sulit untuk ikut aktivitas kembali, perlu respon segera.
6. Tidak dapat beralih fokus dari satu obyek ke obyek lain setelah bermain dalam periode yang lama.
7. Mudah menyerah; bila frustrasi dan perlu dorongan untuk terus melakukan aktivitas.
8. Hanya memilih tugas yang mudah.
9. Kegiatan tak bertujuan, tanpa eksplorasi yang terpusat.
10. Tergantung pada orang dewasa untuk memusatkan perhatian selama aktivitas bermain.
11. Menjadi sangat gembira bila berada di keramaian, misalnya di pasar swalayan atau restoran yang ramai.

PERATURAN MAKAN UNTUK WAKTU MAKAN
1. Tetapkan jadwal waktu makan. Bila anak tidak makan pada waktunya, hindari memberi makan pada jam yang lain. Bertahanlah pada jadwal. Jadwal terdiri dari 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan kecil. Jangan diberikan makanan kecil ekstra, meskipun anak belum makan pada salah satu waktu makan. Hal ini akan membuat anak mulai mengerti rasa lapar dan kapan dia makan bila merasa lapar. Bila waktu makan akan tiba, bicarakan mengenai rasa lapar. Setelah makan, bicarakan mengenai rasa kenyang.
2. Jangan khawatir mengenai berapa banyak yang dimakan waktu jam makan. Bila sudah selesai makan, segera bereskan makanan. Bila anak tidak dapat bermain di lantai tanpa pengawasan, cobalah memberikan beberapa gelas ukur, Tupperware dan sendok kayu selama dia ada di kursi tinggi. Saatnya anda menyelesaikan makanan anda sendiri.
3. Mulailah dengan makanan yang dapat dimakan sendiri oleh anak, seperti pisang atau roti tawar.
4. Di samping menggunakan sendok, dimana anak seringkali menolak setelah mengalami muntah, gunakan sesuatu yang lain – seperti sikat gigi Nuk, atau roti batang untuk dicelupkan ke yogurt, puree buah, puding. Yakinlah menggunakan makanan yang dapat memotivasi anak, misalnya roti batang sebagai alat makan. Biarkan bayi anda mencelupkan roti batangnya sementara anda membantu anak yang lain. Selalu perhatikan apakah dia selalu dalam kontrol dengan ‘alat makannya’. Anda dapt mengenalkan sendok kembali setelah roti batang atau sikat gigi Nuk mulai bekerja.
5. Selalu memakan sesuatu dengan anak anda. Hal ini mengenalkan waktu makan dan membuat dia tertarik untuk makan juga. Hati-hati jangan berdiet bila melakukan program ini. Karena anak akan pendapat kesan bahwa anda menghindari makanan untuk menurunkan berat badan dan akan meniru perilaku anda.
6. Semua makanan ada di kursi tinggi atau tempat duduk lain yang sesuai. Jangan makan selama anak mengelilingi rumah atau sedang berada di tempat lain ( misalnya bak mandi atau mobil )
7. Pindahkan piring, makanan, cangkir dll bila mereka melemparnya. Berikan satu peringatan yang jelas ” jangan dilempar”. Bila masih melempar, turunkan anak dari kursi dan hentikan acara makan.
8. Arahkan anak untuk makan sendiri bila memungkinkan. Untuk anak yang kecil yang belum dapat memakai sendok karena mereka belum mampu mengendalikannya, anda dapat
9. Batasi waktu makan 30 menit. Akhiri makan lebih awal bila anak membuang, melempar atau bermain dengan makanan atau melakukan perilaku disruptif lain. Bila anak tidak makan, ambil makanan setelah 10 atau 15 menit.
10. Pisahkan waktu makan dengan waktu bermain. Jangan memberikan mainan di kursi tinggi atau meja makan. Jangan bermain pada waktu makan. Jangan menggunakan permainan untuk menyuap dan jangan menggunakan makanan untuk bermain.
11. Jangan memuji anak bila dia makan dan mengunyah. Perlakukan acara makan dengan wajar. Tidaklah wajar untuk memuji karena anak makan dan mengunyah.
12. Jangan melakukan permainan dengan makanan ke dalam mulut anak
13. Jagalah ekspresi tidak setuju dan frustrasi bila anak tidak mau makan
14. Berikan makanan padat dahulu baru diikuti cairan. Minum akan mengisi lambung sehingga anak tidak merasa lapar.
15. Rasa lapar akan memotivasi anak untuk makan. Jangan memberikan sesuatu diantara waktu makan, termasuk susu atau jus. Anak akan minum bila haus.
16. Buatlah waktu khusus bermain sebelum atau sesudah makan untuk memberikan perhatian pada anak dengan cara yang positif.
17. Pergunakan waktu makan sebagai waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Dalam hal ini perhatian terpusat pada sosialisasi daripada mengkhawatirkan seberapa banyak anak makan. Yakinkan bahwa TV sudah dimatikan.
18. Semua pengasuh harus menjalankan program ini atau program tidak akan berjalan.

Problem Kontrol Motorik pada Anak
1. Seringkali merusakkan – terlihat tidak dapat menilai seberapa keras dan lunaknya mainan untuk ditekan.
2. Melewati rintangan atau menjatuhkan diri
3. Sering jatuh ( pada usia lebih dari 18 bulan )
4. Postur tubuh merosot waktu duduk atau berdiri
5. Menyandarkan kepala pada tangan atau lengan
6. Memilih untuk berbaring daripada duduk atau lebih baik duduk daripada berdiri.
7. Menggenggam obyek tidak kuat ( pensil, gunting atau sendok ) atau menggenggam terlalu kuat.
8. Cepat lelah selama aktivitas fisik
9. Sendi longgar dan lentur, dapat duduk dengan posisi tungkai seperti huruf W
10. Kesulitan memanipulasi obyek-obyek kecil, seperti mengaitkan.
11. Makan dengan cara yang tidak rapi
12. Tidak mempergunakan 2 tangan untuk melakukan pekerjaan yang memerlukan 2 tangan seperti memegang kertas selagi menggambar, memegang gelas selagi menuangkan.

Problem Perencanaan Motorik pada Anak
1. Takut mencoba aktivitas motorik baru ; suka melakukan hal yang sama dan dapat diperkirakan
( misalnya aktivitas rutin )
2. Kesulitan membuat perubahan dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya.
3. Harus dipersiapkan beberapa kali sebelum satu perubahan diperkenalkan
4. Tidak dapat merencanakan urutan aktivitas; memerlukan struktur dari orang dewasa.
5. Mudah frustrasi
6. Aktivitasnya sangat terkontrol
7. Kesulitan bermain dengan teman sebaya
8. Agresif dan destruktif dalam bermain
9. Mudah temper tantrum
10. Tidak dapat merangkak sebelum mulai berjalan
11. Kesulitan dalam berpakaian dan merangkai gerak.




38 comments:

Anonymous said...

salam kenal dok..
makasih testinya...about RM..ayo dipromosikan dok..nasib RM hampir mirip spt PSIKIATRI sbg krnjang sampah dokter2 spesialis AVATAR
dr2 avatar: BEDAH, INTERNA, OBGYN, ANAK

Kobi said...

He he ok mas Insya Allah saya akan rajin update

Anonymous said...

setahu saya avatar itu film kartun :) Btw saya juga lagi susah memusatkan perhatian ke blog saya :) gimana nih pak kobi :) :) :)

Anonymous said...

AVATAR The Legend Of A'ang
critanya ttg Pengendali angin yg harus mengendalikan Unsur air, api, dan Tanah..
kalo diibartkan kayak di FK pendidikan dokter umum kan ditekankan 4 Elemen/unsur besar: Interna, Bedah, Obgyn, Anak...sedangkan yg lain cuma sbg advertorial(Trial Version) supaya mo sekolah spesialis di bagian itu...
dgn kata lain sekarang orientasi pendidikan KIPDI III.."Lulus Sekolah Untuk Sekolah"...mana sempat Praktek???emang semua dokter keturunan Juragan??? he..he... *pusing Mode ON*

Kobi said...

Ha ha lha kalo saya ikutan ilmu akupunktur dengan 5 elemen yaitu Cing Yung Sung Ci Hek ( Air, Api, Tanah, Udara, Kayu)...jadi itu kelima elaman salaing melengkapi, saling menghidupi salaing menjaga he he.

Anonymous said...

Assalamualaikum Wr Wb

Salam Kenal..
Untuk Info Bantuan Gempa Bengkulu..klik :
http://mercsolo.wordpress.com

dokterpenulis.com said...
This comment has been removed by the author.
dokterpenulis.com said...

salam kenal dok..
nice writing.
dokterpenulis.wordpress.com

Anonymous said...

Ass,pak dokter saya tertarik nih baca tulisan tentang anak.Saya punya anak sekarang usianya sdh 11thn dulu pernah jatuh kepalanya terbentur waktu 10bln dan sempat muntah sdh konsultasi kedokter sih. tapi sekarang baru ngerasain anak sy sulit konsentrasi dan lambat berpikir dlm menerima pelajaran sekolah.Sudah dua kali tinggal kelas dok,jadi malu juga sih tp anak tetap anak sy sekarang terus usahakan dia pelan-pelan belajar Alhamdulillah dia bisa asal tidak dipaksain.Dia juga lahir prematur hanya 1,9 beratnya.Wah sy jadi konsultasi nih ama dokter he3... makasih ya dok.

Anonymous said...

Wejangan medis yang bermanfaat nih.. sebagai orangtua bisa jadi masukan berharga, trims!

Seneng bisa mampir kesini, salam kenal dan salam hangat dari negeri si bau kelek :D

Mikael Dewabrata said...

kalau gue yang ga bisa konsentrasi kaga bisa ya diginiin :D

.:nien:. said...

kenalin mas, saya temennya rosa.
gara2 si nyonyah kasih2 lempar2an jadi mampir2.
Pas liat jadwal maghrib, kok ternyata durung wayahe buko, aku kok wes buko huwahahahha .... nanti kalo mo buko tak mampir kene dhisik lah!

Qimindra said...

Diskusi masalah avatar,
anakku suka sekali The Legend Of A'ang, apa termasuk GPP? he3x...makasih Dok dah liet2 blogku

KINI2603 said...

Pak Dokter,
Saya perempuan usia 43 tahun, tinggi 153 cm, berat 67 kg, gendut ya. Sejak kurang lebih dua bulan yang lalu telapak kaki saya, tepatnya agak ditengah kalau berjalan apalagi bangun tidur atau dari duduk, rasanya sakit sekali, seperti tertarik. Tapi kalau sudah jalan lama tidak terasa lagi. Saya sudah cek darah, semua normal kecuali kolesterol 221 (HDL 50 & LDL 148). Tensi darah rendah 90/70. Kenapa ya? Dan sebaiknya saya pergi kedokter ahli apa. Terimakasih banyak Pak.

Kobi said...

qimindra

untuk anak biasanya diamencari super hero dalam kehidupannya..nah disini dia menjadikan legend itu sebagai superheronya...itu wajar sich asal dalam batas sekadar suka....yang penting sekali2x kamu temanin terus pelan-pelan bisa kamu nasehati tentang contoh2x yang baik. Because everybody need hero in her/his life...n kalau bisa itu adalah orang tua...salam

Kobi said...

@ kini2603
eh mkamu tinggal dimana?
Mungkin kamu mengalami yang bernama calcaneus spur atau plantar fascitis. Kondisi tersebut adalah proses degeneratif dengan adanya tonjolan pada tulang kaki bila dilakukan rontgen. Nyeri karena terjadi inflamasi pada daerah plantar kaki. Sebaiknya komu kompres dengan air dingin 15 menit dan 2x/hari.
Kamu sudah tepat ke dokter rehab medik bila ingin mendapatkan bantuan.

KINI2603 said...

Terimakasih ya Pak dokter Kobi atas jawabannya. Saya tinggal di Jakarta, jadi agak sedikit maksa nih, tolong referensikan nama dokter atau rumah sakitnya dong. Saya tinggal di daerah tanah kusir, Jakarta. Mumpung masih belum terlalu sakit nih. Kalau kelamaan nanti makin parah. Terimakasih lagi...

KINI2603 said...

Pak Dokter Kobi, maaf agak bawel ya, belum dijawab sudah tanya lagi. Begitu saya baca tentang calcaneus spur dan plantar fascitis, saya langsung cari diinternet. Simtomnya sih agak mirip-mirip dengan yang saya rasakan, tapi kok dihampir semua artikel ditulisnya "heel", itu tumit kan? Padahal saya bukan sakit ditumitnya tapi setelah tumit tepatnya ditengah telapak kaki. Masalahnya olah raga yang paling getol saya lakukan adalah jalan pagi (walaupun gak kurus-kurus). Jadi tolong jangan lupa nama dokter atau nama rumah sakitnya ya. Thank a lot Mr. Kobi...

Dr. Andi Sugiarto Setiahardja, SpRM said...
This comment has been removed by the author.
Dr. Andi Sugiarto Setiahardja, SpRM said...

Dr Kobal,
blog yang bagus dan bergizi tinggi! Sungguh memberikan info yang komunikatif dan mencerahkan..

Keep on the good work, bro!!

Andi Sugiarto, Semarang.

Ingin tahu lebih banyak tentang seksologi?
Kunjungi http://www.dokterandi.com

care _all said...

Nice to read you Blog Dok,.....
Numpang tanya dong, ada gak suplemen untuk anak bermasalah dengan konsentrasi

Anonymous said...

Ass. dok, sy dokter umum yg b'rncn mlanjutkan pendidikan spesialis, sy t'pikir utk ambil SpRM, tp da ragu2 bhw SpRM susah utk b'kembang nantinya dan utk praktk s'diri jg susah, mohon petunjuk dok, trmksh

Anonymous said...

Salam, Saya doktor dr malaysia yang sedang mengikuti kuliah sarjana rehabilitasi medik di malaysia. Saya ingin membuat latihan elektif di jabatan rehabilitasi medik di Rumah Sakit Dr soetomo Surabaya. Bagaimana caranya untuk memohon? Minta tolong dr untuk memberikan nasihat. Terima Kasih.

Anonymous said...

Menjadi seorang spesialis rehabilitasi medik adalah spesialis yang deal dengan kecacatan, disability. Saya bangga menjadi seorang dokter spesialis rehabilitasi medik karena kita tidak hanya menolong suffering people tetapi juga menolong suffering family. Angka kecacatan dalam suatu negara berkisar 3-10%...nah kalikan dengan 350 juta jiwa. Apakah kalau saudara kita patah tulang hanya orthopedi yang mengerjakan operasinya..selanjutnya bagaimana dia bisa jalan lagi...apakah jika anda terkena osteoarthritis atau rheumatoid arthritis anda hanya makan obat? rehab punya modifikasi life style pencegahan kecacatan. Sebagai dokter kita tidak hanya komersial tetapi ada fungsi sosial...tetapi pilihan terserah anda..bagi saya saya bangga dengan spesialis rehabilitasi medik

Anonymous said...

untuk saudara kita dari malaysia coba hubungi sekretarian rehabilitasi medik di +6231-5501493 dengan saudari nita. Mungkin beliau bisa membantu

Anonymous said...

Dok, saya dokter baru aja lulus, masih ijo, masih plompang plompong... nah, nyambung dengan pertanyaan di atas...saya jg sempet kepikiran untuk ambil sp. rehab medik. Tp ya itu dok, biaya ambil sp kan ga dikit. Dah gitu mulai besok (kalau peraturannya ga berubah lg)ada kewajiban PTT dulu untuk ambil PPDS. Pusing nih.
Dok mau nanya sih kira2 biaya selama ambil Sp.RM brp ya? oya setau saya yg buka sp.RM baru UI, Undip dan Unair, apa bener?
Kl dokter berkenan bikin postingan tentang masuk Sp.RM dan seluk beluknya, saya matur nuwun bgt

Anonymous said...

Salam kenal dok,

nama saya David

anak saya berumur 10 tahun terdiaknosa ADHD/GPPH /motorik halus kurang respon setelah konsultasi dan sekarang sedang terapi intensif

yang mau saya tanyakan adalah
1. olah raga apa yang cocok untuk anak saya ?
2. latihan konsentrasi apa yang dapat dilakukan di rumah

mohon penjelasannya

terimakasih


david Kuswanto

d_kuswanto@yahoo.com

Kobi said...

Buat mas david
olahraga yang baik adalah olahraga yang membutuhkan konsentrasi yaitu bisa menembak, panahan, basket untuk memasukkan bola.
Untuk latihan konsentrasi dengan puzzle, atau bisa dengan televisi tapi biasanya televisi banyak warna sehingga merangsang aggresivitas anak. Coba anda buat home video sendiri dimana anda membuat permainan dengan kata-kata atau cerita cerita lewat visdeo lalu diputat. Hal ini juga bisa anda lakukan bila ingin memasukkan ide-ide ke anak tersebut. Semoga membantu.

Kobi said...

buat yohan
biaya si Unair SPPnya sekitar 1 juta dan tidak ada tarikan lain kecuali fotocopy buku he he itu mah harus ...di rehab tidak ada "PUNGLI" terutama Unair setahu saya sebagai staf rehab medik Unair surabaya

Jabir said...

Dok salam kenal. Trims buat postingannya. Buat pengetahuan nih..

Anonymous said...

terimakasih untuk infonya dok....

bagaimana kalo anak diberikan seperti permainan seperti anak disuruh menyelesaikan 1 putaran kerangka yang terbuat dari alumunium yang beragam bentuknya,dengan media/alat seperti scrub ( benda yang berlubang ditengahnya seperti donat ) ketika media/alat menyentuh alumunium maka terdengar bunyi nada2,ketika anak bisa menyelesaikan 1 putaran kerangka pun terdengar nada2, dan anak dapat melihat berapa lama ia menyelesaikan permainan itu..sekaligus juga membantu anak untuk berkonsentrasi dan hal lainya.

bagaimana dok?

Anonymous said...

terimakasih untuk infonya dok....
bagaimana kalo anak diberikan seperti permainan seperti anak disuruh menyelesaikan 1 putaran kerangka yang terbuat dari alumunium yang beragam bentuknya,dengan media/alat seperti scrub ( benda yang berlubang ditengahnya seperti donat ) ketika media/alat menyentuh alumunium maka terdengar bunyi nada2,ketika anak bisa menyelesaikan 1 putaran kerangka pun terdengar nada2, dan anak dapat melihat berapa lama ia menyelesaikan permainan itu..sekaligus juga membantu anak untuk berkonsentrasi dan hal lainya.

bagaimana dok?

Anonymous said...

terimakasih untuk infonya dok....
bagaimana kalo anak diberikan seperti permainan seperti anak disuruh menyelesaikan 1 putaran kerangka yang terbuat dari alumunium yang beragam bentuknya,dengan media/alat seperti scrub ( benda yang berlubang ditengahnya seperti donat ) ketika media/alat menyentuh alumunium maka terdengar bunyi nada2,ketika anak bisa menyelesaikan 1 putaran kerangka pun terdengar nada2, dan anak dapat melihat berapa lama ia menyelesaikan permainan itu..sekaligus juga membantu anak untuk berkonsentrasi dan hal lainya.

bagaimana dok?

Anonymous said...

terimakasih untuk infonya dok....
bagaimana kalo anak diberikan seperti permainan seperti anak disuruh menyelesaikan 1 putaran kerangka yang terbuat dari alumunium yang beragam bentuknya,dengan media/alat seperti scrub ( benda yang berlubang ditengahnya seperti donat ) ketika media/alat menyentuh alumunium maka terdengar bunyi nada2,ketika anak bisa menyelesaikan 1 putaran kerangka pun terdengar nada2, dan anak dapat melihat berapa lama ia menyelesaikan permainan itu..sekaligus juga membantu anak untuk berkonsentrasi dan hal lainya.

bagaimana dok?

Anonymous said...

belajar banyak

Anonymous said...

waduh Sibermedik, jangan pake kata kata "keranjang sampah" dong.. :)kedengarannya kurang enak..

beautiful life said...

dok, thanks buat artikelnya. walaupun telat saya bacanya...anak saya cowok umur 3 tahun cenderung mengalami ADD ini.saya tinggal di Solo,dimana sebaiknya saya mengkonsultasikan anak saya ini ya dok? matur nuwun.

Unknown said...

Oleh: Kak Zepe
Prestasi seorang anak, sangat ditentukan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah kemampuan berkonsentrasi. Kecerdasan seorang anak, terutama yang masih di bawah 12 tahun, tidak akan memberikan banyak manfaat bila sang anak memiliki kekurangan dalam hal kemampuan berkonsentrasi. Hmmm… Gawat juga ya? Jadi anda juga jangan langsung berpikir bahwa buah hati anda memiliki tingkat kecerdasan yang rendah bila buah hati anda jarang mendapat nilai yang baik. Siapa tahu buah hati anda termasuk anak yang cerdas, hanya saja susah berkonsentrasi saat mengikuti pelajaran di sekolah.
Lalu bagaimana untuk mengatasi hal ini? Saya akan memberikan beberapa pengalaman saya, tentang bagaimana cara yang baik, agar anda bisa menjadi orang tua yang lebih positif dan kreatif. Dalam kasus ini adalah cara memgajarkan kepada sang buah hati supaya memiliki kemampuan konsentrasi yang yang baik.
1. Melatih anak untuk hidup mandiri.
2. Berikan perhatian yang cukup
3. Jangan Biarkan Anak Terbebani Dengan Aktivitas Yang Tidak Disukai.
4. Perhatikan Pola Makanan
5. Berikan Hiburan Yang Cukup, Menyenangkan, dan Bermanfaat.

Penjelasan lebih lengkap dari poin2 di atas bisa didapatkan di:
http://www.lagu2anak.blogspot.com